![]() |
Ilustrasi Gambar |
Apa
yang mendorong adanya perubahan?
Yang
pasti ialah tidak adanya masyarakat yang statis dan tetap. Masyarakat itu
selalu berubah, tergantung nanti perubahannya tersebut statis atau dinamis.
Statis merupakan perubahan yang perlahan, sedangkan dinamis merupakan perubahan
yang lebih revolusional atau cepat.
Terdapat tiga komponen dalam perubahan,
yang diantara sebagai berikut.
- Komunikasi (Percakapan)
- Teknologi (Rasa ingin tahu)
- Transportasi (Perjumpaan seseorang)
Inti
dari ketiga komponen tersebut ialah bahwasanya dengan adanya komunikasi
menjadikan masyarakat saling bercakap dan menukar informasi, yang dimana
komunikasi ini dapat terjadi baik secara langsung maupun tidak langsung. Percakapan
tidak langsung dapat menggunakan media tekologi seperti smartphone yang dimana dengan
adanya teknologi menggambarkan adanya perkembangan dan kemajuan pengetahuan,
sehingga membuat rasa keingin tahuan seseorag menjadi meningkat. Dan dengan
adanya teknologi ini pula, perjumpaan seseorang dapat dengan mudah bahkan dapat
berpergian ke lain tempat dan menemukan adannya perbedaan kultur yang mencolok.
Perbedaan ini membuat mereka belajar untuk mengubah pola pikirr mereka bahwa
setiap individu memiliki identitas nya masing-masing, kemudian hal tersebut
mengakibatkan wawasan orang menjadi lebih terbuka dengan segala aspek apapun.
Pertanyaan selanjutnya ialah, kapan
kita mengetahui adanya perubahan? Berdasarkan pemaparan yang dipaparkan oleh
Bapak Rahman, kita mengetahui adanya perubahan berasal dari meneliti dan
membandingkan. Misalkan aktivitas saya hanya
mengajar dan terus mengajar, saya tidak akan mengetahui bahwa adanya perubahan
apabila hanya menjalankan aktivitas yang sama tanpa meneliti dan membandingkan.
Oleh karena itu, dengan meneliti dan membandingkan saya mencoba untuk lebih
terbuka bahwa setiap individu dari jaman ke jaman adanya perubahan. Sebagai contoh,
pada saya menjadi mahasiswa ketika dosen sedang menjelaskan saya harus
mencatat, karena dahulu tidak ada fotocopy ataupun media kamera seperti di era
yang canggih ini. Berbeda dengan era saat ini, semua bersifat canggih sehingga
membuat mahasiswa menjadi lebih leluasa dengan sarana dan prasarana yang ada. Contoh
lainnya ialah, selama saya menjadi dosen dari dulu dan sekarang, bahwa gaya
pakaian mahasiswa kian berubah. Dulu, mahasiswa perempuan dilarang menggunakan
celana jeans panjang, namun sekarang tidak ada lagi larangan sehingga mahasiswa
perempuan banyak yang menggunakan celana jeans panjang. Dulu, mahasiswa harus
menggunakan pakaian rapih dan sopan ketika kuliah, namun sekarang dengan modal
kaos dan jaket, mahasiswa dapat melakukan aktivitas kuliah. Semua ini dapat diketahui karena diteliti dan dibandingkan.
Jenis-jenis perubahan:
- Nilai-nilai sosial atau kaidah sosial.
- Pola-pola perilaku dan organisasi.
- Susunan lembaga-lembaga kemasyarakatan.
- Lapisan dalam masyarakat.
- Kekuasaan dan wewenang.
Pendorong Perubahan:
- Pembangunan.
- Ekonomi (pendorong utama perubahan).
- Perubahan non ekonomi.
Hubungan antara Perubahan Sosial
dengan Hukum
Perkembangan hukum materiil dan
hukum acara mengikuti tahapan-tahapan perkembangan tertentu perkembangan
tertentu mulai dari bentuk sederhana yang didasari pada karisma sampai pada
tahapan termaju, dimana hukum disusun secara sistematis. Tipe ideal dari sistem
hukum menurut Weber ialah Hukum Irasional dan Hukum Rasional.
Kemudian,
menurut Durkheim bahwa hukum ialah refleksi dari solidaritas sosial yang ada di
masyarakat. Tipe sistem hukum menurut Durkheim ialah Hukum Refresif dan Hukum
Resitutif.
__________________________
Sumber:
Pertemuan tatap muka perkuliahan kedelapan mata kuliah Sosiologi Hukum oleh Bapak Abdul Rahman Hamid, SH., MH.
0 comments:
Posting Komentar